Suaraaktual.CO | Pekanbaru - Pihak Polsek Payung Sekaki, Polresta Pekanbaru terkesan tidak ambil pusing alias 'kurang open' dengan aksi preman tukang palak yang kian marak dikawasan Payung Sekaki. Begitulah faktanya, hal itu dialami oleh Rahmat. Dimana, Rahmat melaporkan aksi pemalakan terhadap buruh harian lepas (THL) oleh sejumlah preman. ," Kita sudah laporkan pemalakan itu ke Polsek Payung Sekaki, akan tetapi laporan itu kurang memuaskan. Sebab polisi suruh dirinya bersabar, tunggu diperas lagi baru melapor," ucap Rahmat. Peristiwa itu terjadi di Jalan Durian Simpang Serayu Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Senin (09/03/20) tadi. Tingkah laku para pelaku ini tertangkap kamera cctv dan terekam di kamera Handphone salah satu pekerja. Meski demikian para preman itu masih saja meminta uang ke para pekerja dengan nada keras dan mengancam. " Berhenti kalian kerja, jangan ada yang kerja kalau kalian gak ada kasih uang" ungkap Rahmat mencontohkan. Yang anehnya, setelah diancam oleh para preman kemudian Rahmat dan temannya langsung melaporkan dan mengadukan kejadian itu ke kantor polisi Polsek Sektor Payung Sekaki. Bukannya mendapatkan solusi saat melaporkan permasalahan, Rahmat malah di suruh oleh polisi untuk bersabar dan menunggu preman itu melakukan aksinya lagi -- polisi aneh katanya menjaga Kamtibmas. " Jadi kalau begini, saya harus mengadukan perlakukan preman yang meninta dan mengancam saya kepada siapa lagi coba kalau bukan sama pak Polisi " keluh Rahmat lagi Dengan adanya peristiwa itu, Rahmat meminta kepada Polresta Pekanbaru untuk memantau dan menangkap para pemalak alias Preman nakal di simpang jalan Serayu Durian. ," Kalau tidak ada tindakan apa-apa dari pihak kepolisian, maka keamanan dan kenyamanan masyarakat tidak akan terwujud. Kami minta sikat habis premanisme di Payung Sekaki," pungkas Rahmat.*mad Redaktur : Toni Chaniago

Loading...