Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Carut Marut Pendidikan di Provinsi Riau, Aktivis Desak Copot Pejabat Disdik
Minggu, 29 September 2024 - 15:28:42 WIB
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau.
TERKAIT:
   
 

SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Carut marut dalam dunia pendidikan di Provinsi Riau, khususnya pada tingkat SMA/SMK Negeri, semakin memprihatinkan. Dugaan adanya campur tangan beberapa pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, seperti Kabid SMK Arden Simeru dan Kabid GTK Faizal Ahmadin, serta eks PPK SMA Hendra Kumadi yang kini dipindahtugaskan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menjadi sorotan.

Aktivis pendidikan, Erwin Sitompul, S.Pd, mengungkapkan keprihatinannya kepada awak media terkait situasi tersebut. Ia meminta Pj Gubernur Riau, Dr. Rahman Hadi, M.Si, untuk segera mencopot Kabid SMK Arden Simeru dan Kabid GTK Faizal Ahmadin dari jabatan mereka. Selain itu, ia juga mendesak pemberian sanksi tegas kepada Hendra Kumadi.

"Bukan tanpa sebab, sejumlah pejabat di Disdik Riau ini diduga terlibat nepotisme dan terkait dengan eks Kadisdik Riau, Tengku Fauzan Tambusai, yang sedang menghadapi proses hukum di Kejati Riau atas dugaan korupsi perjalanan dinas," ujar Erwin.

Erwin menambahkan, Kabid SMK Arden Simeru diduga terlibat dalam praktik nepotisme dengan memanggil Kepala SMK Negeri 4 Dumai, yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala SMA Negeri 8 Dumai, serta memanggil bendahara BOS SMA Binsus Dumai.

Menurutnya, Arden tidak profesional dalam pengangkatan jabatan kepala sekolah, karena memaksakan orang yang tidak ahli di bidangnya untuk menjabat di sekolah kejuruan.

"Seharusnya, kepala sekolah SMK haruslah orang yang memahami dan mengerti jurusan yang ada di sekolah yang dipimpinnya. Jika Kepala SMK Negeri 4 Dumai sekarang ini tidak paham, maka ini akan berdampak pada kualitas pendidikan," ungkap Erwin.

Selain itu, Erwin juga meminta Pj Gubernur Riau untuk mengevaluasi pejabat lain di Disdik Riau, seperti Kabid GTK Faizal Ahmadin.

Ia menyebutkan bahwa Hendra Kumadi, meskipun sudah dipindahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, masih terlibat dalam urusan di Disdik Riau. Kedua pejabat ini juga dikabarkan memiliki kedekatan dengan Fauzan, eks Kadisdik Riau.

Erwin menduga Faizal dan Hendra menerima "fee" dari kegiatan di Disdik Riau. Ia mendesak pihak penegak hukum untuk mengusut dugaan tersebut agar Disdik Riau terbebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

"Kami ingin dunia pendidikan bersih dari praktik jahat tersebut. Para pejabat yang terendus melakukan tindakan negatif harus diganti sebelum kerusakan meluas dan merugikan dunia pendidikan. Kami ingin orang-orang yang diangkat benar-benar kompeten agar kualitas pendidikan menjadi lebih baik," tegasnya.

Liputan: Irul
Editor : Triawan/Komo




Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Mungkinkah Raja Juli Antoni Sang Anak Provinsi Riau Ini Berpeluang Jadi Menteri Kabinet Prabowo - Gibran
  • Hadiri Apel Gelar Pasukan, Jasa Raharja Riau Komitmen Dukung Operasi Zebra
  • Pilkada 2024, Pj Sekda Riau Ingatkan ASN untuk Junjung Tinggi Netralitas
  • Giat Cooling System, Polsek Payung Sekaki Ajak Pemilik Warung dan Kafe Wujudkan Pilkada Damai 2024
  • Bank Riau Kepri Syariah Berpartisipasi dalam Helat Pelalawan ke-25
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved