SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Bersumber dari APBD Riau, dengan puluhan miliar. Tetapi hingga kini proyek dialokasikanya di Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) ini, semakin parah dan dibiarkan.

Yakni, proyek Payung Elektrik Masjid Raya Annur, yang sebelumnya diketahui rusak ini hanya satu saja. Tapi saat ini telah menjadi dua yang tak berfungsi sebagaimana tujuan kegunaannya, sesuai informasi didapatkan wartawan dari berbagai sumber. Sehingga, patut dipertanyakan anggaran sia-sia.

Pantauan awak media ini dilapangan, Senin (22/4/2024). Dimana hal itu tampak payung elektrik yang digadang-gadang ini, menjadi kebanggaan pada Gubernur Riau Syamsuar tersebut, saat ini hanya cerita belaka. Yang dikarenakan hingga sekarang payung tidak berfungsi. Sebab kondisinya itu rusak.

Payung elektrik Masjid Raya Annur Provinsi Riau itu tampak akan kondisi rangka dalam keadaan menguncup dan juga terlepas dari membran atau kain payung. Selain itu, para pekerja tampak merapikan kerusakan agar tidak mengganggu ataupun mencelakakan jamaah berlalu lalang di pelataran ini.

Seorang jamaah Masjid Raya Annur, ketika berbincang-bincang dengan wartawan. Dia mengatakan sangat kecewa dengan proyek menghabiskan anggaran (uang rakyat, red) tersebut. Dirman mengatakan, kinerja dari kontraktor yang terkesan asal-asalan, dan tak tuntas. Anehnya terkesan dibiarkan.

"Padahal, proyek ini telah memakan banyak biaya cukup fantastis yang sampai puluhan miliaran rupiah. Sayang sekali, kalau harus seperti ini rusak alias tidak berfungsi. Hal utama itu, padahal diketahui Gubernur Riau kala itu Syamsuar bilang bahwasa menjadi kebanggaan orang Riau," ujar Dirman.

Diberitakan sebelumnya, di tengah polemik proyek Payung Elektrik Masjid Raya An-Nur ini, pihaknya Pemprov Riau mealokasikan anggaran untuk penyempurnaannya. Hal tersebut dikatakanya Pj Gubernur RiauSF Hariyanto. Ia menyebutkan akan melakukan hal ini pada tahun 2025 mendatang.

“Kita alokasikan di 2025 nanti. Tentu, akan kita perbaiki, dan disempurnakan,” kata SF Hariyanto. Terkait satu payung yang saat ini kondisinya tidak berfungsi, SF Hariyanto ini menyebutkan hal itu tidak akan menggangu aktifitas ibadah di masjid yang kebanggaan masyarakat Bumi Lancang Kuning. **Irul

Loading...