SUARAaktual.co | Kuansing,_ Pemdes Pulau Kedundung Mengembangkan budidaya ikan nila Melalui program ketahanan pangan 20% tahun anggaran 2023 potensi budidaya ikan nila sebagai langkah untuk membangun ekonomi masyarakat desa Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Minggu (19/11/2023). Siang

Dengan adanya potensi budidaya ikan nila ini. Pemdes Pulau Kedundung membeli bibit ikan nila sebanyak sembilan ribu ekor bibit ikan nila yang telah di lepaskan, Pelaksanaan budidaya ikan nila teknologi bioflok ini merupakan salah satu program pengembangan unit bisnis 3T. 

Pelaksanaan program kegiatannya dimulai sejak tahun 2022 sebagai pengelola. Dengan memanfaatkan bekas lahan kosong yang disulap sedemikian rupa untuk budidaya ikan nila, hanya saja unit menggunakan teknologi bioflok. Karena ada keunggulan tersendiri dibanding sistem KJA atau Keramba Jaring Apung.

Sementara itu, Teknologi bioflok yang sekarang di budidayakan ini menggunakan wadah dari bak terpal dengan diameter 4 dan dapat diisi ikan sebanyak 1.500 ekor. Untuk saat ini, baru enam bak wadah yang kita siapkan,” ucapnya.

Keunggulan lain dari budidaya ikan nila teknologi bioflok ini, bisa menghemat waktu budidaya. Jika dengan keramba itu bisa sampai 6 bulan baru panen, sementara bioflok cukup 3 sampai 4 bulan sudah dapat dipanen dengan berat 5 ekor ikan nila perkilogramnya.

Kepala Desa Pulau Kedundung Yandi irson menegaskan bahwa potensi untuk pengembangan teknologi bioflok ini sebenarnya sangat bagus untuk di Desa. Karena aliran air sungai cocok untuk pengembang budidaya seperti ikan nila.

“Memang kalau ikan nila ini pasti banyak yang mengkonsumsi. Ikan nila ini tidak ribet dan mudah di kembangbiakan,” kata kades.

“Harapan kami dengan budidaya ikan seperti ini menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat nantinya,” ujar Kades.**Jailani

Loading...