SUARAaktual.co | PEKANBARU - Hingga saat ini, hal realisasi penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi Riau ini dari Pemerintah Pusat, yakni per 31 Agustus 2023 baru mencapai 43,28 persen ataupun Rp700 miliar dari lebih kurang Rp1,5 trilun.

"Penerimaan DBH Riau per 31 Agustus realisasinya mencapai 43,28 persen. Ini dari berbagai sumber DBH," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Syahrial Abdi, Jumat (22/9/2023). 

Lebih lanjut ia merincikan, penerimaan DBH Riau tahun 2023, diantaranya DBH minyak bumi sebesar Rp654 miliar, gas bumi sebesar Rp19,9 miliar, minerba sebesar Rp820 juta, royalti batu bara sebesar Rp28,96 miliar.

Kemudian DBH dari PSDH kehutanan sebesar Rp33 miliar, Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIU PH) sebesar Rp1,07 miliar, dana Reboisasi sebesar Rp3,5 miliar, cukai hasil tembakau sebesar Rp4,1 miliar, PPH Pasal 21 sebesar Rp176 miliar, PBB P5 sebesar Rp450 miliar, sawit sebesar Rp83 miliar.

"Dari total penerimaan DBH itu, 43,28 persen sudah ditransfer. Sisanya seharusnya di triwulan ketiga sudah ada yang ditransfer. Mungkin bulan depan sudah disalurkan," sebutnya. 

Syahrial menjelaskan, penerimaan DBH tersebut sudah ter-plot bakal disalurkan tahun ini. Sehingga daerah tinggal menunggu transfer dari pusat.

"Anggaran itu sudah ter plot, maka tinggal menunggu waktu saja. Kecuali terjadi sesuatu, maka itu yang dinamakan tunda salur. Sedangkan yang kita tunggu itu PI 10 Persen yang angkanya cukup signifikan mencapai Rp800 miliar," tukasnya. **Irul

Loading...