SUARAaktual.co | BATAM, - Warga perumahan merlion square menolak dengan tegas pembangunan Sekolah Yayasan Sekolah Suluh Aditya Bangsa yang berada di kawasan Pasum/Pasos di kompleks Merlion Square Kecamatan Batu Aji.

Adapun aksi penolakan pembangunan Sekolah tersebut warga perumahan merlion Square membuat spanduk penolakan yang tertempel di samping dingding pintu masuk Sekolah dan tertempel juga pencabutan IMB no.250/DPMPTSP/BTM/XI/2018 dari Pemerintah Kota Batam.

Ketika awak media ini mengonfirmasi Ketua Rt 03 Rw 20 Dani Dallilah mengatakan Persoalan ini sebenarnya sudah cukup lama kurang lebih sekitar 13 tahun dan belum juga ada penyelesaian dari pihak Deplover maupun pihak sekolah, dan sudah pernah dilakukan RDP ke DPRD Kota Batam sebanyak 3 kali sementara yang kami ketahui itu status lahan untuk pasum/paksos.Ujar Dani dikediaman rumah miliknya.Kamis (27/7/23)

Sementara untuk status lahan tersebut masih milik pemerintah Kota Batam, jadi sebelumnya yang saya ketahui kalau tidak salah itu IMB dulu dikeluarkan baru lahan disitu kan lucu Pak seharusnya status lahan dulu dikeluarkan baru diterbitkan IMB, karena status lahan bermasalah makanya mereka susah untuk mengurusnya, kita juga sudah kordinasi dengan pihak Kelurahan, Dinas terkait.

Kalau saya tidak salah Deplover nya PT. Sentek Sebelumnya memang ada untuk pembangunan Sekolah disini namun untuk Sekolah Negeri bukan swasta justru disitu kita kaget sebagai warga, disini kita sebagai warga masih bisa diamankan untuk tidak berbuat anarkis serta penolakan ini kita juga melalui prosedur Pak agar ada titik terangnya karena kita mengirim surat ke Kapolsek, Satpol PP, Kantor lurah dan dinas terkait lainnya kita tembuskan semuanya bahwa kita mengadakan penolakan ini.

lebih miris lagi Pak, kami menduga pernah itu sewa preman dari pihak yayasan kejadiannya sekitar 1 minggu yang lalu, waktu itu mereka datang ke kantor Lurah kemungkinan karena sudah tembus ke Dinas Pendidikan , dan di Kantor lurah mereka menunjukkan surat-surat yang mereka miliki, padahal kan Lurah sudah tahu mengenai kasus ini, infonya pihak Kelurahan tidak mengindahkan permintaan mereka karena statusnya masih bermasalah dan pihak Kelurahan juga memberi tahu kepada kami sebagai perangkat warga, esok hari ada datang sekitar 3 orang yang tidak dikenal mau menghalangi warga dan kita cukup memantau aja,siapa sich orang ini ?, Ucap Dani sambil bertanya dalam hatinya

"Kami menduga juga adanya suatu permainan Deplover dengan pihak Yayasan makanya pihak Yayasan berani membangun Sekolah ini Pak, jadi kita disini merasa tertipu lah karana yang kita ketahui Sekolah Negeri yang akan dibangun makanya warga membeli rumah disini"

Makanya warga juga meminta untuk diajukan lahan tersebut untuk dikembalikan ke Pemerintah biar Pemerintah yang mengurus biar bisa nantinya dibangun Sekolah Negeri Pak, karena disini kita juga warga sebagai korban,kalau bisa disini kita dipertemukan dengan pihak Deplover dan Dir Lahan, pihak Yayasan untuk kita cari solusi nya. Makanya kita dapat surat undangan dari pihak Polresta Barelang untuk acara besok kalau saya tidak salah karena yang pegang surat tersebut Pak Rw. Imbuhnya

Sementara, Kapolsek Batu Aji IPTU Pol Kompol Restia Octane Guchy, SE, SIK, membenarkan adanya penolakan warga perumahan merlion Square atas berdirinya Yayasan Sekolah tersebut.

Iy lg kt duduki bersama solusinya, Iy kt lg dalami utk pidananya jika ada, ucap Restia melalui pesan Whatsapp miliknya,Senin (24/7/23)

Dalam hal ini penolakan warga Perumahan Merlion Square sudah cukup lama namun belum membuahkan hasil baik dari pihak Deplover dan pihak sekolah serta Pemerintah Kota Batam.

Hingga berita ini diterbitkan awak media ini masih berusaha untuk mengkonfirmasi pihak Deplover dan pihak Sekolah serta pihak-pihak terkait.**(Vs)

Loading...