Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Bjorka Mengklaim Telah Siap Serang Pertamina
Senin, 12 September 2022 - 20:07:39 WIB
Hacker Bjorka mengklaim akan menyerang Pertamina. Foto: (Tangkapan layar Breached Forums)
TERKAIT:
   
 

SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Meski akun twitternya telah ditangguhkan, hacker Bjorka mengklaim tidak akan berhenti melancarkan aksinya. melalui telegram grup, ia mengaku siap serang data Pertamina.

 


"Saya masih belum punya akun twitter saat ini, masih bersiap untuk membocorkan pertamina," tulisnya.

Sebelumnya Bjorka sering mengumumkan aksinya melalui akun twitter @bjorkanism. Namun akun twitter tersebut ditangguhkan sejak Minggu (11/9/22) sore kemarin.

Nama Bjorka mendadak tenar dalam dua bulan terakhir. Pada awalnya, hacker yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia itu meretas data pelanggan Tokopedia.

Bjorka bocorkan data itu melalui situs Breached Forum pada April 2020 lalu. Dan kemudian ia membocorkan data pengguna media sosial (Medsos) Wattpad dan disusul pelanggan Indihome.

31 Agustus 2022 lalu, Bjorka telah mengunggah 1,3 miliar data registrasi SIM Card yang diklaim dibobol dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Hal tersebut membuat pemerintah terkhususnya Kominfo bereaksi. Reaksi dari pemerintah tersebut justru ditertawakan oleh sang hacker.

"Kalau bisa jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya," ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, di kantornya, Jakarta, Senin (5/9) lalu.

Bjorka pun membalas pesan Semuel itu lewat unggahan di forum gelam dengan judul 'My Message to Indonesian Government'.

"My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhentilah jadi orang bodoh, red)," dikutip dari utas di BreachForums, Selasa (6/9).

Bjorka juga mengklaim telah membocorkan sejumlah surat rahasia untuk Presiden Jokowi pada periode 2019-2021. Salah satunya adalah surat dalam amplop tertutup dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Bjorka mengaku hanya ingin menunjukkan kebobrokan lembaga pemerintah karena dipimpin bukan oleh para ahli. "this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people," kicau Bjorka.

(ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh, red).

(rd/kom)

 


source: cnnindonesia.com
editor: s triawan/komo






Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Rektor Melepas 1.297 Peserta KKN UMRI Tahun 2024, ini Harapanya
  • PT Soeloeng Laoet Ikuti Permentan Tentang Pedoman Budidaya Kelapa Sawit yang Baik
  • Jelang Pilgubri 2024, Tercatat Kini Sudah Dua Pasang Siap Bertarung Setelah Dapat SK Dukungan
  • Resmi Dilantik: Ery Putra Menjabat Pj Sekda Kabupaten Inhil
  • UKT Mahasiswa UNRI Kurang Mampu Ini Dibantu Lunasi oleh IZI Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved