Program BOS Afirmasi Pendidikan di Sidempuan 'Diduga' Tidak Berjalan, 500 Lebih Tablet Tak Terpakai
Rabu, 22 Juni 2022 - 13:53:06 WIB
 |
(ilustrasi/foto/ist) |
SUARAaktual.co | Padang Sidempuan -
Sebanyak 12 sekolah di Kota Padang Sidempuan menerima programram BOS Afirmasi yakni di 10 Sekolah Dasar (SD) dan 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kementerian Pendidikan memberikan bantuan pembiayaan perangkat elektronik berupa Tablet atau Handphone kepada 504 siswa di 12 sekolah tersebut, mereka tercatat menjadi siswa sasaran penerima BOS Afirmasi ini dengan alokasi perhitungan masing masing tablet/ handphone seharga Rp.2.000.000. (Dua Juita Rupiah).
Kemudian untuk mendukung operasionalnya pemerintah memberi dana pembelian perangkat pendukung kepada masing masing sekolah sebesar Rp.24.000.000. (Dua Puluh Empat Juta Rupiah) dengan spesifikasi sesuai Permendikbud No.364/P/2019. Total dana yang diterima ke 12 sekolah tersebut sebesar 1.296.000.000. (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah) untuk memudahkan sistim pendidikan daring lewat program BOS Afirmasi.
Dari penelusuran media ini di lapangan, perangkat ini sudah tersedia di awal tahun 2020, namun "diduga" tidak pernah di pergunakan siswa sekolah penerima atau siswa sasaran dalam rangka pembelajaran daring.
Sejumlah siswa dari sekolah penerima program BOS Afirmasi ini saat di tanya tentang pemakaian alat tersebut semua mengatakan tidak tahu dan tidak pernah belajar daring dengan perangkat handphone pemberian atau pinjamana dari sekolah. Bahkan dari penelusuran itu ada perangkat pendukung yang tidak tersedia di sekolah sesuai petunjuk pengadaan yang di keluarkan oleh Kementerian Pendidikan.
Diantara narasumber yang di temui Arman Ritonga warga Kec. Psp Angkola Julu, siswa salah satu sekolah yang menerima program Afirmasi. Arman yang saat ini duduk di kelas VII Tsanawiyah mengatakan bahwa saat Sekolah SD ia dan teman temannya tidak pernah menerima atau memakai handphone dari sekolah untuk kegiatan belajar. Hal senada juga di katakana Rahmi Lubis yang saat SD di Kec. Psp Tenggara mengatakan bahwa ia tidak pernah tahu kalau ada handphone di sekolah yang bisa di pakai untuk belajar daring. “ saya tidak pernah tahu dan tidak pernah lihat kalau ada handphone yang bisa dipinjam siswa” ucapnya.
Salah seorang mantan Kepala SD penerima program BOS Afirmasi ini yang tidak berkenan di sebut namanya pada Selasa (21/6), mengatakan bahwa pengadaan barang dan perangkat lainnya itu dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan. “namanya saja kami pihak sekolah yang menerima program ini, tapi dalam pengadaan barangnya bukan kami yang membeli. Kami hanya membuat surat permintaan barang terhadap toko yang sudah mereka tentukan. Singkatnya kami hanya menerima barangnya saja dan harganya sudah tertera. Masalah Laporan Pertanggung Jawaban semuanya sudah di persiapkan oleh orang orang dinas.” ucapnya dengan tegas.
Ia meyakini bahwa semua sekolah penerima program BOS afirmasi di kota Padang Sidempuan dalam hal pengadaan barang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan bukan pihak sekolah. Bahkan ia menganjurkan agar ada pihak yang berani mengkroscek spesifikasi barang, apakah sudah sesuai dengan juknis. “ coba di perikasa speknya, Harga yang tertera, Perangkat jaringan nirkabel (access point), Pajak pembeliannya. Jadi jangan disalahkan kepala sekolah apa bila barang ini tidak terpakai sesuai sasaran”ujar mantan Kasek salah satu SD di Kec. Psp Tenggara ini.
Ia juga membenarkan kalau perangkat tersebut tidak pernah di pergunakan siswanya karena tidak bisa di operasikan. Selain kwalitasnya yang kurang memadai, ada beberapa perangkat yang tidak terpasang paparnya.
Terkait hal ini, tim awak media mengunjungi Dinas Pendidikan kota Padang Sidempuan dengan maksud mengkomfirmasi, namun sangat disayangkan tim awak media tidak diperkenankan memasuki kantor tersebut, dengan alasan yang tidak jelas.
(D/Tm/***)
Komentar Anda :