SUARAaktual.co | Indramayu,_ Anggi Noviah Wakil Ketua Komisi II DPRD Indramayu kembali dilaporkan ke Kepolisian atas postingan di akun media sosialnya terkait pemberhentian 11 tenaga kesehatan yang bekerja di Klinik Putra Remaja.
Kali ini Plt. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan melaporkan Anggi Noviah ke Kepolisian bersama kuasa hukumnya pada Rabu, malam (19/1) di Polres Indramayu.
Toni selaku Kuasa Hukum dr. Wawan Ridwan menyampaikan, laporan Plt. Dinkes kali ini terkait pencemaran nama baik kepada dirinya dan UU ITE yang dilakukan oleh Anggi Noviah pada postingannya di Facebook.
"Postingan ini setelah kami kaji dari data-data yang kami miliki postingan ini tidak sesuai fakta, tidak benar dan menyudutkan pribadi maupun instansi," terang Toni.
Toni melanjutkan, 10 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di Klinik Putra Remaja tersebut sudah habis masa kerjanya berdasarkan SK. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU SELAKU PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN NOMOR : 814/009/UMPEG, Tentang Penggunaan Tenaga Non PNS dalam APBD Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2021.
"Berdasarkan SK tersebut pegawai tidak tetap di Klinik Putra Remaja lama kegiatannya hanya 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2021," jelasnya.
"Maka dari itu pada tangal 31 Desember 2021 dengan sendirinya berakhir masa kerjanya," tambahnya.
Menurut Toni berakhirnya masa kerja PTT di Klinik Putra Renaja sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Anggi Noviah dalam tulisan di akun Facebooknya.
"Jadi tulisan AN di akun Facebooknya salah, saya sangat menyayangkan, seharunya dia sebagai anggota dewan mempunyai kemampuan untuk menggali informasi terlebih dahulu," pungkas Toni.
Saat awak media mencoba mengkonfirmasi Anggi Noviah di Gedung DPRD Indramayu dirinya turut didampingi lima Nakes yang dulu pernah bertugas di Klinik Putra Remaja.
Anggi Noviah bersama para Nakes yang hadir sangat menyangkan dengan berbagai pelaporan di Kepolisian yang tertuju padanya.
"Bahwa saya seorang anggota DPRD menjalankan tugas dan menyuarakan suara aspirasi masyarakat justru malah dilaporkan ke Polisi," ucapnya.
Ia menambahkan, jika seorang anggota DPRD dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dapat dilaporkan ke Kepolisian. Bagaimana dengan masyarakat biasa, hal ini menjadi catatan khusus bagi Anggi Noviah terkait berjalannya demokrasi di Indramayu.
Pada kesempatan itu Anggi Noviah menyampaikan, dirinya sangat menghargai atas langkah-langkah hukum yang sedang digunakan oleh para pelapor.
"Lebih lanjutnya akan saya serahkan pada kuasa hukum saya," pungkas Anggi.(admin sdr)
(MH)
Komentar Anda :
