DPRD Riau Soroti Menjamurnya Tes PCR
Kamis, 11 November 2021 - 21:23:03 WIB
|
Anggota komisi V DPRD Riau, Hj Ade Hartati MPd. |
SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Keberadaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), pada dasarnya sebagai upaya dari pemerintah untuk mengendalikan meluasnya pandemi Covid-19. Namun pada kenyataannya tes PCR ini justru dijadikan sebagai ajang bisnis. Oleh karena itu pemerintah harus mengawasi dengan ketat.
Hal itu ditegaskan anggota komisi V DPRD Riau, Hj Ade Hartati MPd saat ditemui, Kamis (11/11/21).
"PCR ini sebagai upaya dari pemerintah untuk mengendalikan meluasnya pandemi Covid-19. Dan itu didukung oleh regulasi. Namun pada kenyataannya di daerah-daerah PCR kini menjadi ladang bisnis yang sangat subur," ucapnya.
Menurut politisi asal fraksi PAN DPRD Riau, harus ada pengawasan yang ketat. Terutama terkait penempatan tenaga di pos-pos PCR itu.
"Apakah tenaga-tenaga yang ditempatkan itu sudah kompetensi untuk mengambil sampel. Terus sampel itu diujikan di laboratorium mana," tanya Ade Hartati.
Tak sampai disitu, Ade Hartati pun mempertanyakan pos-pos PCR yang banyak terdapat di pinggir-pinggir jalan.
"Tes PCR nya diujikan di laboratorium mana," tanya Ade Hartati.
Ia pun mendesak pemerintah untuk melakukan pendataan terhadap hasil PCR itu, sehingga grafiknya kelihatan. Dimana yang naik dan dimana pula yang melandai.
Sementara menyikapi menjamurnya tes PCR, Ade Hartati mengatakan, harus ada kolaborasi, koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Pasalnya, bagaimanapun bisnis PCR ini pengawasannya berada di Dinas Kesehatan Kabupaten/kota. Provinsi juga tidak bisa lepas tangan begitu saja.
"Harus ada kolaborasi upaya menertibkan pos-pos PCR yang ada di pinggir jalan", tandasnya.
Terkait tarif PCR yang terus berubah-ubah ucap Ade Hartati, dipicu karena tidak adanya regulasi yang membatasi.
"Ini kelihatannya merupakan ajang bisnis bagi beberapa kelompok. Tidak ada regulasi yang dibuat oleh pemerintah mengenai tarif PCR ini," imbuhnya.
(adv/fin)
Komentar Anda :