SUARAAKTUAL.CO | Pekanbaru, - Pandemi Covid-19 yang saat ini belum jua berakhir membawa ketidakpastian tehadap segala bidang kehidupan masyarakat. Jika kondisi ini terus berlanjut salah satu yang dikhawatirkan akan terkena dampak yang besar adalah kondisi ketahanan pangan di kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, dalam mewujudkan ketahanan pangan ditengah pandemi seperti ini menjadi prioritas utama yang dilakukan secara bersama-sama. Dengan adanya kondisi seperti ini, keberadaan Kelompk Wanita Tani (KWT) di setiap Desa menjadi sebuah hal yang penting. Di Kelurahan Sidomulyo Barat sendiri terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang belokus di RW. 15 dengan nama Kelompok Wanita Tani (KWT) “Harapan Bersama”. Menyadari kondisi Covid-19 yang tidak kunjung membaik, Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau memiliki program kerja terkait pengoptimalan ketahanan pangan. Salah satu strategi yang dapat membantu pengoptimalan ketahanan pangan adalah Pemanfaatan Bahan-Bahan Alami sebagai Pupuk. Hal inilah yang menjadi sasaran untuk dilakukan oleh Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau.

Mahasiswa Universitas Riau melakukan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi terkait pestisida alami dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti bawang putih kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Harapan Bersama”. Adapun tujuan dari pestisida alami ini adalah dijadikan sebagai obat pengusir hama tanaman sayuran yang ada di lahan pertanian KWT “Harapan Bersama”.
“Saya mewakili para Wanita Tani mengucapkan banyak terimakasih kepada adik-adik Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau. Mudah-mudahan dengan adanya pestisida alami ini, para hama tanaman tidak lagi mengganggu hasil panen kami”, ujar Ketua KWT “Harapan Bersama”.
Tidak hanya kegiatan sosialisasi saja, Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau juga ikut kegiatan memanen tanaman sayur Terong dan Kacang Panjang bersama KWT “Harapan Bersama”. Setelah memanen, Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau juga membagikan sedikit ilmu dan pengalaman terkait Marketplace kepada KWT “Harapan Bersama”. Adanya sharing informasi mengenai Marketplace ini diharapkan KWT “Harapan Bersama” mampu menjual setiap hasil panen yang didapatkan kepada masyarakat, sehingga ketahanan pangan ditengah Covid-19 dapat dicapai.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian berbagai macam bibit tanaman sayuran kepada KWT “Harapan Bersama” oleh Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Univeristas Riau.
“Dengan adanya Sosialisasi dan Demonstrasi Pestisida Alami tersebut diharapkan untuk para Kelompok Wanita Tani (KWT) “Harapan Bersama” dapat menerapkan ilmu yang didapatkan. Dengan pestisida alami ini tentunya juga tanaman akan bertumbuh dengan baik dan sehat terlebih juga pembuatan pestisida alami ini tidak membutuhkan banyak biaya sehingga akan lebih efisien”, pungkas Ketua Kuerta Balek Kampung Universitas Riau (Ridwan Frestantio).

Loading...