Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Proyek Wisata di Pantai Indah Salat Baru 'Beraroma Busuk', Tony : Penegak Hukum Harus Proaktif
Selasa, 23 Februari 2021 - 15:09:15 WIB
Istimewa
TERKAIT:
   
 

Suaraaktual.CO | Bengkalis - Beberapa minggu lalu sejumlah media mengkritik pengerjaan pembangunan proyek dikawasan Dusun Pantai Indah, Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.

Dimana, pengerjaan tersebut dinilai asal jadi, sehingga menjadi perhatian masyarakat proyek yang diprediksi bernilai ratusan juta itu. Salah satunya dari DPW Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Riau.

Meski sudah dikritik oleh pihak LSM dan media, namun pihak pengerja proyek itu malah kian kemari mencari pembenaran dan meminta berita di klarifikasi. Padahal hingga saat ini proyek tersebut belum diperbaiki.

Terkait hal ini Ketua DPW LSM Tamperak Provinsi Riau, Tony Chaniago, SH, menegaskan kepada pihak terkait agar tidak tutup mata dengan proyek ini. Sebab pengerjaan sangat menjurus ke indikasi korupsi.

," Kita menduga ini proyek asal jadi, dan kita menilai pengerjaan tidak sesuai dengan bestek. Untuk itu kita minta pihak terkait dengan hal ini agar segera turun ke lokasi objek, untuk memastikan kecurigaan masyarakat. Kita menilai proyek ini cacat mutu," ucap Tony, Selasa tadi.

Kata Tony lagi, diduga untuk proyek tersebut uang rakyat telah dikucurkan hingga miliyaran rupiah. Dan sumber dana merupakan APBD- P Kabupaten Bengkalis ," Ada beberapa titik pekerjaan seperti pada pelaksanaan pekerjaan proyek, pembangunan pondopo suku adat objek wisata Pantai Indah Selatbaru, Pembuatan pemasangan tiang listrik tenaga Surya sebanyak 18 tiang," beber dianya.

Pekerjaan pembuatan planknama Pantai Indah Selat Baru , semenisasi Jalan Masuk Taman, serta pelaksanaan pekerjaan Pembangunan pemasangan pavlingblok ," Pokoknya kita nilai amburadul," tegas Tony.

Dimana, banyak dijumpai kejanggalan dilapangan pada pelaksanaan pekerjaan proyek yang baru saja selesai dikerjakan sudah rusak tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis asal jadi. Sebagai mana tertuang dalam amanat Pepres no 4 tahun 2015 perubahan keempat atas pepres 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah .

Menurut keterangan warga masyarakat Dusun Pantai Indah Desa Selat Baru Kecamatan Bantan, warga sangat berterimakasih pada pemerintah yang telah berupaya membangun tempat- tempat untuk keindahan pantai.

Karena secara otomatis akan menambah meningkatnya ekonomi masyarakat, lebih -lebih pada masa pandemi covid 19 yang tidak tahu kapan masa berahirnya.

," Akan tetapi sangat disayangkan proyek pembangunan yang baru saja siap selesai dikerjakan tidak sesuai harapan, hanya buat malu masyarakat, sebab sudah rusak sebelum bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Kata mereka lagi, biasanya para wisata datang ke Pantai pada waktu malam dikarenakan lampu tenaga Surya yang baru dibuat tidak hidup-hidup, begitu juga dengan plank nama Pantai Indah Selat Baru yang menambah membuat keindahan pantai pada malam hari juga tidak hidup membuat para wisata enggan datang kepantai, ," Saat ini datangnya hanya pada siang hari," ucap warga setempat.

Lebih jauh warga masyarakat menjelaskan lampu tenaga Surya saat ini sudah tak pernah hidup lagi ,kemarin hanya hidup sekali ketika ada lomba layangan, termasuk plank nama pantai selat baru juga hidup pada malam Sabtu dan Minggu saja,"ungkapnya.

Kemudian Ketua DPD-LSM-TEMPERAK Bengkalis M.Ridwan juga ikut angkat bicara dia menilai banyak item -item pekerjaan yang dipandang tidak sesuai dan terkesan asal jadi, seperti pada pelaksanaan pembuatan plank nama.

Disamping pekerjaanya kasar dan tidak rapi, catnya sudah mengelupas kembali karena di duga cat yang dibeli cat diduga murahan, tidak setara jotun,walaupun beberapa waktu yang lalu ada pembenahan sekarang terkelupas kembali.

," hasilnya tidak memuaskan belang -belang seharusnya, sebelum mengecat terlebih dahulu dikikis supaya rapi," beber dianya.

Selanjutnya pada pekerjaan bangunan pondopo suku adat objek wisata,dijumpai pekerjaanya juga sama, Cat pada dinding tangga terkelupas, Papan lantai memakai papan tiga suku ketika terpijak lantai seakan mau patah pada penyusunan papan terlihat jarang -jarang, diyakini tidak akan bertahan lama.

Seharusnya papan yang dipasang memakai papan tebal satu inci, agar hasilnya bagus dan Dipres supaya rapat parahnya lagi pada pekerjaan beton tangga naik sebelah kanan dan kiri saat ini sudah retak -retak, " Inipun diyakini akan patah, begitu juga pada pemasangan batu pavlingblok, hasil nya bergelombang akibat sebelumnya tidak dilakukan timbang air pada pemerataan tanah urugan," pungkasnya.** Tim






Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Kabupaten Tapsel Raih Angka Penurunan Prevalensi Stunting Paling Baik se-Provinsu
  • Kepala Kejari Bungo Terima Penghargaan dalam Penganugrahan Kekayaan Negara Award 2023
  • Peparnas Medan, NPC Riau Ingatkan Pelatih dan Atlet Jalankan Program Latihan Maksimal
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya
  • Komisi III DPRD Riau Beri Dua Opsi pada Pemprov untuk Seleksi Dirut BRK Syariah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved