SUARAaktual.co | Sidoarjo,_ Adanya pembongkaran makam di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat sekitar.
Pembongkaran makam itu begitu cepat merambat luas sampai ke Desa tetangga. Bahkan adanya informasi bahwa adanya demo warga terkait pembongkaran Ris makam yang ada di Desa Sidokerto.
"Pembongkaran Ris makam yang dilakukan Pemdes Sidokerto itu sepihak," kata Udin
ahli waris.
Udin menjelaskan, kakek saya itu seorang pejuang veteran, kenapa Ris makamnya di bongkar begitu saja. Kalau memang itu Ris makam dibongkar dan mengacu Perdes Sidokerto No.7 Tahun 2020.
Semua Ris makam yang ada di Desa Sidokerto ada 3 Dusun makam umum dibongkar semua.Tapi kenapa kok hanya makam Dusun Sono yang dibongkar. Sedangkan untuk Makam Dusun Tlogo tidak dibongkar.
"Sangatlah jelas Pemdes Sidokerto menerapkan Perdes No.7 Tahun 2020 terkesan tebang pilih, dan adanya dugaan indikasi jual beli makam,"ujar Udin, saat dikonfirmasi suaraaktual.co melalui ponselnya, Sabtu(16/1).
Masih kata Udin, saya akan melaporkan ke Polisi terkait adanya pembongkaran Ris makam kakek saya. Kakek saya seorang pejuang yang telah berjuang membela negara ini, seharusnya itu makam dilestarikan bukan sebaliknya, pembongkaran Ris makam kakek saya itu jelas menghilangkan kearifan lokal.
"Dan itu jelas pengrusakan murni ada sangsi hukumnya,"tutur Udin ahli waris yang juga warga Desa Sidokerto.
Sementara itu, Kepala Desa Sidokerto Ali Nasikin ST. menjelaskan, tidak benar adanya pembongkaran Ris makam yang ada di Desa Sidokerto yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Pembongkaran Ris makam itu sudah melalui Perdes nomer 7 Tahun 2020. Dan itu pun sudah melalui musyawarah dengan berbagai lembaga serta Tokoh agama,"kata Kades Sidokerto Ali Nasikin.
Ali menambahkan, sebelum adanya pembongkaran Ris makam itu sudah adanya surat pemberitahuan dari RT /RW untuk ahli waris agar membongkar Ris makam itu sendiri, dan diberi jangka waktunya.
"Adanya Demo warga terkait pembongkaran Ris makam itu hanya segelintir orang saja, yang ingin memanfaatkan kepentingan pribadi,"terang Kades Sidokerto Ali Nasikin.**War
Komentar Anda :