Suaraaktual.CO | Pekanbaru - Tokoh budayawan Melayu Riau, Taufik Ikram Jamil, menilai bahwa mata pelajaran Budaya Melayu Riau yang selama dua tahun ini telah diterapkan di sekolah-sekolah di Riau, sangat penting untuk menanamkan karakter hidup berbudaya dan berbangsa.

Dengan penerapan BMR sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah, generasi Riau ke depan bisa tahu dengan jati dirinya dan bahwa Melayu kata Taufik Ikram Jamil juga terbuka dengan orang bangsa.

"Jika dia tahu dengan jati dirinya sebagai Melayu, maka dengan sendirinya dia akan cinta dengan negeri ini," tutur Taufik Ikram Jamil.

Mata Pelajaran BMR juga akan mampu membangkitkan rasa kebersamaan Melayu dalam pengertian yang seluas-luasnya. Bukan hanya kesamaan darah, namun juga rasa kesamaan sebagai orang Riau. Apakah seseorang itu berdarah jawa, atau minang dan lainnya itu tidak jadi persoalan. Namun yang dikedepankan adalah sebagai orang Riau memiliki sejarah yang panjang.

Banyak hal yang luar biasa dari Melayu yang mesti difahami dan dipelajari oleh generasi muda di Riau. Sebut saja bahasa Melayu yang menjadi bahasa persatuan, bahasa Indonesia yang telah mempersatukan suku bangsa dari Sabang hingga Merauke.

Atau juga bagaimana Riau memiliki sumber daya yang juga sagat luar biasa, yang selama berpuluh tahun menjadi tumpuan APBN untuk membangun Indonesia. Rasa kebanggaan yang luar biasa itu harus disadari oleh generasi Riau di masa depan.

"Sama halnya dengan orang Riau di abad 16 yang sudah berperang melawan penjajah, ini suatu kebanggaan yang harus diketahui oleh anak generasi," tutup budayawan Taufik Ikram Jamil.***

Redaktur : Toni Chaniago SH

Loading...