Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Kritik China, Kesempatan Jack Ma dapat Rp525,77 T Lenyap
Jumat, 06 November 2020 - 18:17:34 WIB
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma.
TERKAIT:
   
 

SUARAAKTUAL.CO | JAKARTA - Perusahaan teknologi raksasa Ant Group milik Jack Ma kehilangan peluang mendapatkan US$37 miliar setara Rp525,77 triliun setelah rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ditangguhkan oleh regulator China.

Mengutip dari CNN, Jumat (6/11/2020) hal ini dipicu dari kritik yang disampaikan langsung oleh Jack Ma kepada regulator China sepekan sebelumnya dalam sebuah forum di Shanghai. Kala itu Jack Ma mengatakan peraturan keuangan global sudah ketinggalan zaman, menghambat inovasi dan tidak memiliki risiko sistem keuangan yang sehat.

Duncan Clark, Direktur Perusahaan penasihat Investasi BDA China sekaligus penulis buku tentang Alibaba menilai kritik Jack Ma tersebut kemungkinan membuat regulator China kesal.

"Regulator China ingin mengeluarkan pernyataan bahwa merekalah yang bertanggung jawab, yang mengontrol," kata Clark.

Kritik tersebut, kata Clark, tidak hanya membuat Ant Group kehilangan potensi meraup keuntungan besar, gagalnya IPO tersebut juga membuat saham Alibaba anjlok.

Tercatat saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong anjlok hampir 10 persen pada awal perdagangan Rabu sebelum akhirnya pelemahan berkurang jadi sekitar 6,2 persen lebih rendah pada sesi istirahat. Sedangkan, saham Alibaba yang terdaftar di New York ditutup melemah 8,13 persen dari hari sebelumnya. Hal ini membuat Jack Ma kehilangan US$3 miliar atau Rp43 triliun dari kekayaan bersihnya setelah saham Alibaba yang terdaftar di AS anjlok.

Dikabarkan regulator China juga telah memanggil Jack Ma untuk melakukan interogasi pada Senin (2/11/2020) lalu. Perwakilan dari The People's Bank of China (PBOC) dan 3 regulator keuangan lainnya memberikan pertanyaan kepada Jack Ma mengenai regulasi. Namun, pemerintah tidak menjelaskan secara rinci pertanyaan tersebut.

Meski pihak regulator dan Ant Group enggan terbuka, terdapat sejumlah petunjuk jelas yang menyatakan jika Jack Ma dan Ant Group mendapatkan pengawasan lebih ketat dari regulator.

Sebelumnya, debut publik perdana Ant Group digadang menjadi yang terbesar di dunia bahkan melampaui IPO perusahaan minyak, Saudi Aramco.**






Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Kabupaten Tapsel Raih Angka Penurunan Prevalensi Stunting Paling Baik se-Provinsu
  • Kepala Kejari Bungo Terima Penghargaan dalam Penganugrahan Kekayaan Negara Award 2023
  • Peparnas Medan, NPC Riau Ingatkan Pelatih dan Atlet Jalankan Program Latihan Maksimal
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya
  • Komisi III DPRD Riau Beri Dua Opsi pada Pemprov untuk Seleksi Dirut BRK Syariah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved