Harga Cabe di Agam Bertahan di Posisi Rp40 Ribu Perkilogram Dalam Tiga Minggu Terakhir
Suaraaktual.CO | Sumbar - Harga cabe merah di pasar tradisional Kabupaten Agam, Sumatera Barat bertahan Rp40 ribu per kilogram semenjak tiga minggu terakhir.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, Nelfia Fauzana di Lubukbasung, Jumat, mengatakan harga cabe ini masih tinggi, karena beberapa bulan lalu hanya Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram.
"Harga cabe Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram terjadi semenjak awal 2020," ujarnya.
Sebelumnya harga cabe merah sempat mencapai Rp60 ribu per kilogram. Demikian dikutip dari laman antaracom Jumat sore ini.
Harga cabe Rp60 ribu itu bertahan selama satu minggu akibat pasokan berkurang di pedagang pengumpul di daerah itu.
"Setelah satu minggu harga cabe turun menjadi Rp55 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram," tuturnya.
Ia menambahkan, harga kebutuhan pokok lainnya masih normal seperti buncis Rp15 ribu per kilogram, bawang putih Rp25 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp30 ribu per kilogram.
Sedangkan beras benang pulau Rp12 ribu per kilogram, beras sokan Rp12 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp11,5 ribu per kilogram, beras benang paluan Rp11 ribu per kilogram, beras Batang Pasaman Rp11 ribu per kilogram.
Sementara beras kuruik kusuik Rp13,5 ribu per kilogram, beras dolog Rp9,5 ribu per kilogram, gula pasir Rp13 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp55 ribu per ekor, daging ayam kampung Rp65 ribu per ekor.
Daging sapi Rp120 ribu per kilogram, hati sapi Rp120 ribu per kilogram, telur ayam kampung Rp2.500 per butir, telur ayam ras Rp1.700 per butir dan telur bebek Rp2.500 per butir.
Selain itu, harga jengkol Rp1.000 per butir, petai Rp11 ribu per ikat, ikan teri asin Rp60 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp24 ribu per kilogram, ikan sarden Rp30 ribu per kilogram, ikan kembung Rp35 ribu per kilogram, ikan tuna Rp40 ribu per kilogram dan ikan nila Rp20 ribu per kilogram.
"Ini berdasarkan pemantauan harga kebutuhan pokok yang kita lakukan di pasar tradisional," ucapnya.***
Redaktur : Toni Chaniago SH
Komentar Anda :
