SUARAaktual.co | Mandailing Natal- Dalam kurun waktu 3 (tiga) Minggu belakangan, kasus terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) mengalami peningkatan di Kota Padangsidimpuan.

Hal itu disampaikan Walikota Irsan Efendi Nasution dalam laporannya kepada Sekretaris Gugus Tugas Provinsi Sumatera Utara Arsyad Lubis pada Rapat Koordinasi Pembentukan Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di Bagas Godang, Purba Baru, Kabupaten Madina, Kamis (15/10/2020).

Namun demikian kata Irsan, berkat upaya koordinasi yang dilaksanakan bersama Dandim 0212/TS, Kapolres Padangsidimpuan dan Forkopimda Padangsidimpuan dengan menerapkan Perwal Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 hingga operasi yustisi yang terus di lakukan kenaikan itu dapat ditekan.

“Kendatipun tidak mudah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti dan melaksanakan Prokes. Tetapi Alhamdulillah, dalam dua minggu belakangan ini telah terjadi penurunan berkat sinergitas terkait Covid 19 dengan Polres, Kodim dan Forkopimda," ujar Irsan.

Sementara itu, Pjs Bupati Madina Dahler Lubis melaporkan Kasus terkonfirmasi didaerahnya sebanyak 184 orang, sembuh 151 orang, meninggal 1 orang.

Beliau juga menyebut beberapa langkah yang dijalankan Gugus Tugas Pemkab Madina antara lain mengefektifkan Bagas Godang Madina sebagai tempat isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan jumlah 53 tempat tidur, hingga saat ini ada 22 terkonfirmasi di isolasi, 17 sudah selesai tahap isolasi dan dinyatakan sembuh.

“Adapun upaya preventif dilakukan dengan mendorong disiplin protokol kesehatan melalui operasi yustisi, mengedukasi masyarakat akan protokol kesehatan dan membagi masker." Katanya.

Sekretaris Gugus Tugas Provinsi Sumatera Utara Arsyad Lubis menyebutkan Mandailing Natal sebelumnya masih tenang-tenang, tidak ada kasus Covid. Namun, akhir akhir ini terlihat ada angka angka yang mengejutkan, dan setelah kita lihat di lapangan masyarakatnya kurang mematuhi protokol kesehatan.

“Kami juga ditugaskan oleh Gubernur untuk turun ke Kabupaten Madina untuk menurunkan angka terkonfirmasi tersebut dan berdasarkan surat keputusan Gubernur menunjuk Kapolres Madina menjadi Dan Satgas Kabupaten Madina, dan Dandim 0212/TS sebagai Wadan Satgas."ujarnya.

Disebut, nantinya akan di susun bersama-sama kelembagaannya sekaligus tugas pokok dan fungsinya dimana pembentukan satgas ini sesuai surat keputusan Gubernur Sumut diberikan waktu sejak 19 Oktober hingga 1 November 2020.

Selanjutnya, Dansatgas setelah menerima penugasan akan menyusun RGB (Rencana Garis Besar) Operasi ini, dan tentu secara teknis nanti akan diatur sampai output yang dilakukan dan tentu juga pembiayaan yang diperlukan.

Hadir pada kesempatan itu, LO Gugus Tugas Pusat Darlan Harahap, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi dan Sekdako Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe.

(***/D)

Loading...