SUARAAKTUAL.CO | INHU - Pandemi Covid-19 menyebabkan terganggunya perekonomian di semua lini. Salah satu dampak yang harus diantisipasi adalah ketersediaan pangan bagi masyarakat. Karena itu Gerakan Ketahanan Pangan (GKP) yang diperkenalkan Kementerian Pertanian di tengah ancaman virus corona, harus didukung oleh semua pihak.
Menyiasati kondisi ini, Camat Sungai Lala, Indragiri Hulu (Inhu) Elpahriadha, membuat terobosan yang menarik. Memanfaatkan pekarangan depan, samping dan belakang kantor camat yang berada di pinggir jalan raya Air Molek, camat bertubuh kecil tapi gesit ini bercocok tanam jagung, cabe, terung hingga tanaman yang butuh waktu lama, seperti matoa dan mangga.
Begitu masuk pekarangan kantor camat yang luas, di kiri kanan jalan menuju teras kantor camat, tertata rapi tanaman cabe rawit dan cabe merah. Tentu hati senang melihat cabe-cabe tersebut mulai berbuah. Bunganya terlihat indah dan membuat aroma udara sekitar mewangi tanaman.
Pada sisi lain ada tanaman terung, sebagian berbunga, sebagian berbuah. Warna ungu terung dan hijau daunnya yang subur, memperlihatkan tanaman itu dirawat dengan baik. Sementara dihamparan rumput yang menghijau, terlihat tanaman matoa dan mangga mulai kokoh urat-uratnya. Daunnya rimbun.
Terus ke halaman belakang kantor camat, terlihat tanaman jagung subur menghijau, bunga yang menyembul bak rambut bidadari yang menggoda, halus, licin dan pirang sempurna. Pada bagian lain buahnya juga mulai terlihat.
Menariknya, sang camat turun langsung memelihara tanaman tersebut. Mulai dari menyiram, memupuk hingga menyiangi rumput-rumput.
"Habis salat subuh saya menyibukkan diri dengan tanaman-tanaman ini, menyiraminya. Sore, sehabis jam kerja. Saya kembali bersibuk ria dengan tanaman, baik memupuk atau mencabut rumput liar hingga menyiraminya," kata camat.
Menurut Camat, dia tak sendirian, karena pegawai kantor camat juga terlibat langsung. Saat usai jam kerja, mereka juga ikut aktif membantu camat memelihara tanaman tersebut. Tanpa disuruh, melihat atasannya, sang camat, rajin memelihara, pegawai-pegawai pun termotivasi.
"Hasilnya nanti ya untuk mereka juga, termasuk untuk masyarakat sekitar. Saya hanya memberi contoh dan memotivasi, bagaimana menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan yang ada," kata Camat.
Akhir bulan ini, cabe akan masak dan siap petik dan tentunya sangat menolong, ketika harga cabe mahal seperti saat ini. Terung juga sudah bisa dipetik. Demikian juga jagung. Apalagi pupuk tanaman di pekarangan kantor camat ini adalah pupuk organik, terjamin lah kesehatannya.**/zie
Komentar Anda :