Ekonomi Berbasis Syariah Ternyata Lebih Tahan Terhadap Krisis
Selasa, 06 Oktober 2020 - 07:23:51 WIB
SUARAAKTUAL.CO | JAKARTA - Ekonomi dan keuangan berbasis syariah akan menjadi energi baru yang mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, karena memiliki banyak kelebihan.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, ekonomi berbasis syariah dengan nilai-nilai yang dianutnya terbukti lebih tahan terhadap krisis, karena ada nilai keadilan dan transparansi.
"Hal ini menjadi unsur penting yang membuat sektor syariah lebih tahan krisis, meski beberapa institusi keuangan tumbang, tapi lembaga keuangan syariah tetap bertahan bahkan tumbuh positif," katanya dalam launching FESyar area Jawa, Senin (5/10/2020).
Menurutnya, dengan segala kelebihan tersebut, ekonomi syariah mampu dan hadir menawarkan solusi yang sifatnya ahead the curve. Artinya, ekonomi syariah bisa mendahului tren ekonomi dan membawa solusi untuk mengatasi masa sulit seperti saat ini.
Ia mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III masih akan kontraksi meski nilainya lebih baik dari kuartal II, seiring dengan arah perbaikan ekonomi global dan dampak dari stimulus fiskal yang sudah diluncurkan.
Untuk mendorong ekonomi syariah, setidaknya ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi bersama. Bagi pelaku usaha, ada tantangan permodalan, perluasan jangkauan pasar, akses pembiayaan. Selain itu adalah percepatan perkembangan inovasi.
Untuk bisa ahead the curve, produk syariah perlu lebih variatif. Selain itu kualitas sumber daya manusia juga masih perlu ditingkatkan karena pengelolaan lembaga industri keuangan syariah perlu sangat profesional.
"Ini terkait dengan dana umat yang sangat besar sehingga perlu SDM yang mampu dalam pengelolaan," katanya.
Selain itu, pengembangan infrastruktur yang masih terbatas juga jadi tantangan. Padahal era teknologi sudah berkembang sehingga industri ekonomi syariah pun tidak boleh ketinggalan. Digitalisasi adalah senjata untuk membuat industri bertahan.***/Rol
Komentar Anda :