SUARAaktual.co | Sidoarrjo,_ Wabah Virus Covid 19 yang melanda Dunia yang tak kunjung berakhir ini, membuat sejumlah pengusaha maupun masyarakat sulit dalam perekonomian.

Pengrajin Tas kulit asal Tanggulangin yang tergabung dalam koperasi Intako sekitar kurang lebihnya 300 pengrajin menjerit dan mengeluh akan dampaknya penjualannya.

Produk Tas kulit Tanggulangin,Kabupaten Sidoarjo,Jawa Timur,yang sudah menembus pasar ekspor dibelahan dunia ini.Sudah pasti teruji dan terbukti kwalitas maupun kwantitasnya.

"Biasanya kami mendapatkan penghasilan satu bulan 700 juta,untuk saat ini penjualan menurun kami hanya mendapatkan 60 juta per bulan,"ucap Sekretaris Koperasi Intako Sukhaini saat ditemui SuaraAktual.co di ruang kerjanya,Senin (5/10).

Ia menambahkan,Produk Tas Tanggulangin yang merupakan juga usaha mikro kecil menengah(UMKM) sangat membutuhkan bantuan Pemerintah.

"Harapan saya semoga saja Pemerintah segera mencari solusi untuk hal ini,terus terang saja butuh modal untuk mengembangkan usaha ini,"terangnya.

Sebelum adanya Pandemi Covid 19 kunjungan pembeli baik itu dari lokal maupun luar negeri full dan produk Tas Tanggulangin terjual laris.

"Untuk sekarang bisa dilihat faktanya tidak adanya pengunjung pun,kalau pun itu ada waktu hari libur dan itu pengunjung dari lokal atau pun luar kota,"ungkapnya.

Sedangkan,untuk harga dari Tas bervariasi mulai dari 50 ribu sampai jutaan rupiah.dan itu tas bisa di pesan sesuai permintaan.

"Semoga virus covid 19 segera berakhir.Dan bisa pulih kembali roda perekonomian.karena sumber pendapatan masyarakat Tanggulangin mayoritas menggantungkan dari produk membuat tas,"pungkasnya.**War

Loading...