SUARAAKTUAL.CO | JAKARTA - periwtiwa langka Blue Moon atau dua bulan purnama dalam satu bulan, diprediksi akan terjadi akhir bulan Oktober 2020. Blue Moon biasanya hanya terjadi tiap 2,5 tahun sekali, dipengaruhi peredaran matahari.

Berdasarkan data Badan Antariksa AS (NASA) yang dilansir CNN, purnama bulan Oktober atau sering disebut harvest moon akan muncul di hari pertama Oktober.

Kemudian purnama kedua atau Blue Moon Oktober diramalkan terjadi pada akhir bulan. Inilah Blue Moon kedua di Amerika setelah terakhir kali pada Maret 2018.

Peristiwa blue moon bukan berarti warna bulan bakal benar-benar biru. Warna biru hanya sedikit saja terlihat karena efek langit biru kala sore hari jelang bulan terlihat. Namun di masa lampau, bulan biru tampak benar-benar biru karena efek partikel debu, khususnya ketika terjadi erupsi vulkanik.

Apa Itu Blue Moon?

Dalam bahasa Inggris, ada istilah “once in a Blue Moon” untuk menggambarkan peristiwa yang sangat langka atau tidak akan pernah terjadi. Istilah itu sudah digunakan selama ratusan tahun.

Meskipun kemunculannya langka, blue moon sebenarnya terlihat seperti bulan purnama biasa tetapi blue moon disebut peristiwa langka. Menurut NASA, blue moon adalah bulan purnama “tambahan” yang muncul dalam satu musim.

Di negara empat musim, satu musim biasanya memiliki tiga bulan purnama karena terdiri dari tiga bulan. Saat ada blue moon, satu musim bisa mengalami empat kali kemunculan bulan purnama.

Dalam satu bulan kalender, ada dua kali kemunculan bulan purnama, sehingga bulan purnama kedua yang muncul di bulan itu disebut blue moon.***

Loading...