SUARAAKTUAL.CO | LABUHANBATU, - PT DLI ( Daya Labuhan Indah ) kebun Sei Deras Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu di geruduk masa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Dan Masyarakat Labuhanbatu pada tanggal 8 /05/2024 rabu dengan beberapa tuntutan .

Para pendemo yang tergabung dalam aliansi tersebut mendengar informasi dari maneger (Azmar) bahwa maneger telah menerima laporan dari satpam dan BKO Brimob tentang kejadian di ruang lingkup kerjanya terkait karwan yang sedang mengensumsi narkoba pada tanggal 30/03/2024 namun tidak di serahkan kepada APH yang berkeponten untuk menidak para karywan tersebut .

Dalam kegiatan unras tersebut Arman sebagai Korlap 1 dan zeprik Arepa sebagai korlap 2 menuturkan beberapa tuntutan di perusahan tersebut antara lain , kami meminta kepada pimpinan perusahan bekerja sesuai aturan undang undang yang berlaku , kami meminta kepada maneger PT DLI Kebun Sei Deras untuk menjawab secara langsung terkait penangkapan beberapa karywan yang tertangkap sedang mengensumsi narkoba , meminta kepada polsek Bilah Hilir agar lakukan penyelidikan terhadap maneger PT DLI Kebun Sei Deras yang di duga melakukan perlindungan terhadap karywan yang menggunakan narkoba .

Dalam berlangsungnya unras tersebut pihak prusahaan yang di wakili humas (Abdi) menemui para pendemo untuk memasilitasi mediasi bersama pimpinan yang di duga melindungi ke empat karywan yang memakai narkoba di ruangan kantor PT DLI Kebun Wonosari .

Dalam mediasi tersebut pihak perusahaan mengatakan bahwa persoalan yang di tuntut masa aksi sudah di laporkan ke BNN pada tanggal 30 /04/2024 sebulan setelah penangkapan namun tidak bisa memberikan bukti terkait barang bukti narkoba yang kata nya sudah di serah kan ke BNN , kami sudah sudah melaporkan ke BNN dan polres Labuhanbatu terkait persoalan ini dan kalau mau tau barang bukti tersebut silahkan di pertanyakan ke BNN ungkap salah seorang perwakilan perusahaan .

Dalam mediasi tersebut para pendemo yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Labuhanbatu tersebut mempertanyakan kepada manager (Azmar) terkait kapan di serahkan ke BNN dan di laporkan persoalan ini , namun maneger tersebut berbelit belit sehingga mengatakan lupa " seingat saya pada tanggal 30/03/2024 ??? .

Ketika seorang wartawan (LiLi Panjaitan ) bertanya kepada pihak perusahaan " mengapa persoalan ini harus di laporkan ke BNN kenapa tidak ke Polsek Bilah Hilir atau Polres Labuhanbatu untuk menangani persoalan ini , namun seorang mantan polisi sekaligus perwaklan perusahaan tersebut mengatakan BNN juga berhak untuk menangani pereoalan narkoba dan di BNN kan lengkap alat alatnya .

Dalam kesempatan itu Arman mengatakan " hari ini tuntutan kami tidak sepenuhnya di jawab oleh perusahaam tersebut , dimana kami meminta agar mereka menjawab tuntutan kami dan kami menganggap keterangan mereka tidak sesuai dan berbelit dengan data kami , maka dari itu kami sepakat akan melakukan unjuk rasa ulang ke perusahan ini dalam waktu dekat ini , menurut kami ada kejanggalan yang harus kami telusuri , ungkap nya .

Dengan ucapan salah seorang mantan polisi tersebut menganggap bahwa pollres Labuhanbatu tidak memiliki kelengkapan terkait penyelidikan tentang pengguna narkoba .

Tak berlangsung lama mediasi tersebut , para pengunjuk rasa meninggalkan kantor tersebut dan sepakat akan mengadakan unjuk rasa susulan di karenakan pihak perusahana tidak memperlihatkan bukti yang di minta para pengunjuk rasa .**

Arman

Loading...