SUARAaktual.co | PEKANBARU, - Belakangan ini, terlihat pangakalan LPG terpasang spanduk untuk dukungan pada Pasangan Calon Presiden (Capres) 02 serta Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Muhamad Nasir yang dari Daerah Pemilihan (Dapil) Riau 2.

Diketahui, bahwa Nasir yang merupakan kader partai Demokrat ini duduk di Komisi VII membidangi sektor energi dan sumber daya mineral, riset dan teknologi, lingkung hidup. Tampaknya, akan hal kesempatan posisi itu digunakanya Nasir memasang spanduk kampanye Pemilu 2024.

Seperti halnya pengakuan disampaikanya pemilik pangkalan gas LPG, kepada awak media. Dimana, merasa mendapatkan hal pemaksaan mengkampanyekan dukungan kepada pasangan Capres 02, bahkan Caleg DPR RI Nasir. "Ya, saat ini ada pemasangan spanduk demikian," ungkapnya.

Bahkan, permasalahan ini mencuat dalam pesanya WhatsApp grup. Warga berinisial SQ mengatakan, bahwa pemaksaan pada agen-agen, dan pangkalan gas LPG harus membuat spanduk, bahkan dibuat video dukungan, serta harus menghadiri acara kampanye yang bersangkutan.

"Terkesan ada pemaksaan yang melalui agen-agen kepada pangkalan gas LPG untuk membuat spanduk dan juga video kampanye mendukung Muhammad Nasir dan Capres 02 di Dapil Riau 2. Pemaksaan disampaikan oleh oknum yang diketahui ini meatasnamakan Pertamina dan Hiswana LPG Riau," ujarnya.

Menurutnya, apabila itu menolak, maka oknum menyampaikan pesan tersebut mengancam akan memutuskan penyaluran gas LPG ke pangkalan dan pemblokiran

"Mohon maaf sebelumnya Bapak/Ibu. Hal yang diminta pihak pertamina itu memang sudah aturan yang harus kita ikuti. kami dari pihak agen juga mau tidak mau (memaksa) Bapak/Ibu untuk mengikuti aturan yang diminta tersebut. Jika tidak agen akan diblok dan imbasnya langsung ke pangkalan. jadi untuk itu mohon pengertian dan kerjasamanya ya Bapak/Ibu," ujar pesan yang tercantum dalam grup yang dimaksud SQ.

SQ menyebutkan, terkait hal ini pihaknya sudah menyampaikan laporan kepada Bawaslu Riau. Ia berharap, laporan tersebut dapat segera ditindaklanjuti sehingga warga dapat memiliki kebebasan berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Dalam hal ini sudah laporkan beserta bukti-bukti video dan spanduk serta percakapan WhatsApp terkait pemaksaan dan ancaman itu.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Riau Indra Khalid Nasution membenarkan adanya warga yang melaporkan dugaan tersebut. Laporan dugaanya pelanggaran kampanye ini diterima Bawaslu Riau pada Kamis, 4 Januari 2024 kemarin. "Iya telah ada laporan yang kita terima kemarin. Ada seorang warga yang melaporkan tentang dugaan pelanggaran Pemilu yang diterima oleh Bawaslu Provinsi Riau," ujarnya.

Dia menjelaskan, terkait laporan tersebut, Bawaslu Riau akan melakukan verifikasi berdasarkan Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022. Maka sambungnya, terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye ini diterima Bawaslu Riau tersebut. Tentunya, laporan ini akan lakukan pengkajian terlebih dahulu dan memverifikasi kelengkapan laporan. **Irul

Loading...